Pages

Keutamaan Puasa Senin-Kamis


Keutamaan Puasa Senin-Kamis

    Puasa Senin-Kamis merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa kita lakukan. Hal ini dikarenakan puasa merupakan pengontrolan diri yang diperintahkan Allah kepada manusia di tengah hiruk-pikuk kehidupan dan rumitnya persoalan yang dihadapi setiap orang. Tentunya diperlukan suatu bukti untuk dapat mengendalikan diri dari hal-hal yang bisa saja terjadi dan tidak sesuai dengan semestinya.
    Puasa Senin-Kamis ini pun puasa yang dianjurkan olehRasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. Dalam kehidupan Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam puasa Senin-Kamis adalah puasa yang tidak pernah ditinggalkan selama beliau hidup. Beberapa keutamaan puasa Senin-Kamis secara khusus diterangkan dalam tiga dalil berikut.

    Dalil pertama

    Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab:

    ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

    Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim No. 1162)

    Dalil kedua

    Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

    Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi, shahih dilihat dari jalur lainnya. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib No. 1041)

    Dalil ketiga:

    Dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,

    إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis.” (HR. An Nasai No. 2360 dan Ibnu Majah No. 1739. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ No. 4897)

    Niat Puasa Senin-Kamis

    Mengerjakan puasa Senin-Kamis ini tentunya dibutuhkan niat dan keikhlasan hati yang kuat apalagi ketika kita berpuasa sedangkan pada saat itu tidak semua orang mengerjakan puasa. Insya Allah setiap kita mengerjakan amalan dengan ikhlas melaksanakan sunnah rasul tentu akan mendapatkan pahala dan keuntungan yang luar biasa terutama untuk kesehatan tubuh baik secara jasmani maupun rohani.

    Sebelum kita mengerjakan puasa hendaklah kita meniatkannya di dalam hati kita untuk mengerjakan puasa Senin-Kamis, dan tidak ada lafadz niat puasa Senin-Kamis yang diriwayatkan Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam.

    Adapun niat puasa Senin-Kamis ini dilakukan sebelum fajar hari Senin atau Kamis, dan pada puasa sunnah ini diperbolehkan niat pada tengah-tengah hari. Diriwayatkan dari Aisyah radhiallahu anha:

    Ketika Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam masuk kepadaku dan bertanya: apakah engkau memiliki makanan? Aku berkata: tidak, beliau berkata: berarti aku puasa.” (HR. Abu Daud).

    Dari hadits di atas terlihat bahwa puasa Senin-Kamis ini pun bisa kita kerjakan meskipun waktunya sudah di siang hari, misalnya saja bisa jadi karena  sibuknya aktivitas kerja kita, kita sampai lupa makan padahal waktu sudah tengah hari alangkah baiknya setelah itu langsung kita niatkan untuk berpuasa.

    Selama ini kita menyangka bahwa puasa Senin-Kamis harus dilakukan dua-duanya sehingga ketika salah satunya tidak bisa kita kerjakan maka puasa kita tidaklah sah. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

    “(Pahala) amalan diangkat pada hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai jika ketika amalanku diangkat dalam keadaan berpuasa.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

    Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam tidak mensyaratkan untuk pengerjaan puasa Senin-Kamis harus dilakukan pada hari Senin dan Kamis dan tidak boleh melewatkan salah satunya, tapi di sini terlihat bahwa puasa yang kita kerjakan pada hari Senin memiliki amalan sendiri begitupun ketika kita mengerjakan puasa pada hari Kamis memiliki amalan tersendiri juga. Tapi akan lebih baik ketika kita mengerjakannya secara lengkap puasa pada hari Senin dan Kamis.